Setiap generasi konsumen memiliki preferensi dan kebiasaan belanja yang berbeda. Gen Z, misalnya, tumbuh besar dengan teknologi canggih seperti e-commerce dan generative AI. Mereka lebih selektif dalam memilih produk karena keterbatasan dana dari pekerjaan entry-level mereka. Namun, selain harga, kualitas produk dan keberlanjutan juga menjadi pertimbangan penting bagi mereka.
Untuk tetap relevan di kalangan generasi muda, sebuah bisnis harus dapat beradaptasi dengan perilaku target konsumen mereka. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan teknologi terkini. Oleh karena itu, Marketing Enthusiast Community (MEC) akan mengadakan talk show bertajuk “Now and Then: Harness the power of digital marketing & AI for the ever-changing consumer behavior” pada tanggal 3 Agustus 2024 mendatang, bekerja sama dengan Leverate Group dan dengan dukungan BINUS University.
Dalam dunia digital marketing yang terus berkembang, strategi pemasaran sebuah brand juga harus ikut berubah. Teknologi generative AI, misalnya, dapat membantu dalam proses perancangan taktik promosi dan pemasaran untuk menjangkau konsumen Gen Z. Bambang A. Reza dari Kimberly Clarks – Softex menjelaskan bahwa ChatGPT dapat digunakan oleh marketer untuk membuat draft pertama copy mereka, yang kemudian dapat dikembangkan menjadi lebih relevan dan personal dengan target audiens mereka.
Generative AI tidak hanya mempersingkat waktu pencarian ide konten pemasaran, tetapi juga memberikan rekomendasi produk atau layanan yang lebih personal bagi konsumen berdasarkan preferensi dan kebiasaan belanja mereka. Adhani Siregar dari Bank Neo Commerce juga mengungkapkan bahwa strategi serupa telah diterapkan dalam aplikasi mobile banking Bank Neo untuk memberikan saran produk kepada pengguna Gen Z.
Talk show “Harness the power of digital marketing & AI for the ever-changing consumer behavior” akan membahas berbagai topik penting bersama narasumber ahli dalam format diskusi, tanya jawab, dan studi kasus. Topik-topik tersebut mencakup media yang disukai dan digunakan oleh Gen Z, efektivitas iklan TV dan YouTube dalam merangkul konsumen generasi muda, serta bagaimana para ahli kreatif dapat meningkatkan performa konten.
MEC berharap talk show ini dapat menjadi wadah bagi para marketer pemula maupun berpengalaman untuk bertukar ilmu dan pengalaman dalam menjangkau konsumen Gen Z. Dengan dukungan BINUS University sebagai university partner, acara ini juga sejalan dengan semangat empowering the nation yang menjadi spirit utama universitas tersebut.
Dengan adanya talk show ini, diharapkan para marketer dapat mempersiapkan diri menghadapi perubahan perilaku konsumen Gen Z dengan bantuan teknologi AI. Dengan belajar dari pengalaman dan tips para ahli, para marketer diharapkan dapat merancang strategi promosi yang lebih personal dan efektif untuk merangkul konsumen generasi muda.