Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi baru-baru ini mengungkapkan, penyelenggaraan BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi ibu kota. Dalam pernyataannya di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Minggu, ia menekankan pentingnya mempromosikan Jakarta sebagai sarana untuk mendorong pembangunan ekonomi.
Budi menuturkan, ajang maraton ini turut mendongkrak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah, khususnya melalui berbagai lapak UMKM yang menjual makanan, pakaian, dan barang lainnya di garis finis di Stadion GBK. Dengan peserta kurang lebih 12.000 orang, acara BTN JAKIM 2024 tidak hanya mendukung pelaku usaha lokal, namun juga menggalakkan gaya hidup sehat melalui kegiatan olahraga rutin.
Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon LP Napitupulu menyoroti dampak JAKIM 2024 terhadap sport pariwisata di Jakarta. Ia optimistis akan besarnya perputaran ekonomi yang dihasilkan dari peristiwa tersebut, meski saat itu ia belum bisa memberikan rincian spesifik mengenai nilai ekonominya.
Kemitraan antara pemerintah, swasta, dan pelaku usaha lokal dalam menyelenggarakan acara olahraga berskala besar seperti BTN JAKIM 2024 marathon sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta. Dengan menarik ribuan peserta dan penonton, acara ini tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat tetapi juga menjadi wadah bagi UMKM untuk menampilkan produk dan jasanya sehingga meningkatkan penjualan dan keuntungannya.
Penciptaan industri pariwisata olahraga yang dinamis di Jakarta melalui acara seperti JAKIM 2024 dapat meningkatkan reputasi global kota ini dan menarik lebih banyak wisatawan dan investor. Dengan meningkatnya visibilitas dan aktivitas ekonomi, Jakarta dapat memposisikan dirinya sebagai tujuan kompetitif untuk acara olahraga internasional, yang selanjutnya merangsang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Meskipun dampak positif acara seperti JAKIM 2024 terhadap perekonomian Jakarta sudah terlihat jelas, terdapat beberapa tantangan dan pertimbangan yang perlu diatasi. Salah satu potensi kelemahannya adalah perlunya perencanaan dan infrastruktur yang tepat untuk mengakomodasi masuknya peserta dan penonton selama acara tersebut. Menjamin keselamatan dan keamanan seluruh peserta, serta mengatur lalu lintas dan logistik secara efektif, merupakan aspek penting yang memerlukan perhatian dan koordinasi yang cermat.
Mungkin ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dari penyelenggaraan acara berskala besar seperti maraton, termasuk pengelolaan limbah, konsumsi energi, dan emisi karbon. Menerapkan praktik berkelanjutan dan mempromosikan inisiatif ramah lingkungan dapat mengurangi permasalahan lingkungan dan berkontribusi terhadap keberhasilan keseluruhan dan reputasi positif acara tersebut.
BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 menjadi contoh bagaimana ajang olahraga tidak hanya mampu mendorong gaya hidup sehat namun juga mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Jakarta. Dengan mendukung bisnis lokal, menarik wisatawan, dan mendorong industri pariwisata olahraga yang dinamis, acara seperti JAKIM 2024 memainkan peran penting dalam membentuk masa depan ibu kota dan meningkatkan daya saing globalnya. Dengan perencanaan yang matang, kolaborasi, dan praktik berkelanjutan, Jakarta dapat terus memanfaatkan kekuatan olahraga untuk meningkatkan perekonomiannya dan menciptakan kota yang lebih sehat dan sejahtera bagi seluruh penduduk dan pengunjungnya.