Waskita Karya (Persero) Tbk telah masuk ke dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 versi majalah bisnis global Fortune, menempati peringkat ke-357 dari 500 perusahaan. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi perusahaan konstruksi ini. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan transformasi yang telah dilakukan oleh perusahaan.
“Dengan Fortune memilih 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan pada tahun 2023, ini menunjukkan bahwa BUMN memang berperan sebagai lokomotif ekonomi nasional dan memberikan dampak positif bagi kemajuan Indonesia,” ujar Erick.
Erick juga menekankan pentingnya pencapaian ini sebagai motivasi bagi seluruh insan BUMN untuk terus bekerja keras demi negara dan masyarakat. Waskita Karya saat ini sedang fokus meningkatkan kinerja keuangannya, dengan total pendapatan sebesar 719,5 juta dolar AS atau sekitar Rp10,9 triliun pada tahun 2023 serta total aset mencapai 6.210 juta dolar AS atau sekitar Rp95,6 triliun.
Ermy Puspa Yunita, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, mengatakan bahwa perusahaan ini adalah salah satu dari 20 BUMN besar yang diakui oleh Asia Tenggara atas kontribusinya dalam mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia. Waskita Karya berkomitmen untuk terus melakukan penyehatan kinerja keuangan dan transformasi secara konsisten dan berkelanjutan.
Dalam proses pemulihan kinerja keuangan, Waskita telah melakukan penguatan tata kelola IT dan inovasi digital dalam menjalankan proses bisnis. Perusahaan juga tengah mengimplementasikan tata kelola yang baik untuk mendukung proses bisnis yang lebih resilien.
Sebagai BUMN konstruksi, Waskita Karya sedang mengerjakan hampir 100 proyek berjalan yang memberikan manfaat bagi masyarakat melalui pembangunan jalan tol, realti, dan infrastruktur non-jalan tol seperti bendungan, pembangkit listrik, pipanisasi, dan lainnya.
Beberapa proyek besar yang sedang dikerjakan oleh Waskita Karya antara lain Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Bendungan Tapin, dan Bendungan Raknamo. Perusahaan juga turut berkontribusi dalam 12 proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai kontrak mencapai Rp13,6 triliun, di mana porsi Waskita dari nilai tersebut sebesar Rp7,5 triliun.
Dengan prestasi yang telah diraih dan komitmen untuk terus meningkatkan kinerja, Waskita Karya siap untuk menghadapi tantangan dan terus memberikan kontribusi yang berharga bagi pembangunan infrastruktur Indonesia serta kemajuan negara.