Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Metro Lampung mengumumkan bahwa belanja transfer daerah hingga Juni 2024 telah mencapai Rp2,51 triliun. Menurut Kepala KPPN Metro, Wawan Hermawan, realisasi belanja transfer ini melibatkan mitra kerja KPPN Metro di Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, dan Lampung Timur.
Dari total belanja transfer tersebut, dana bagi hasil mencapai Rp41,81 miliar, dana alokasi umum Rp1,63 triliun, dana alokasi khusus fisik Rp26,87 miliar, dana alokasi khusus non fisik Rp453 miliar, dana desa Rp339 miliar, dan dana insentif fiskal Rp14,70 miliar. Sementara itu, belanja pemerintah pusat mencapai Rp578 miliar, dengan belanja pegawai mencapai Rp298 miliar, belanja barang Rp267 miliar, belanja modal Rp6,79 miliar, dan belanja bantuan sosial Rp5,26 miliar.
Secara keseluruhan, belanja negara per 30 Juni 2024 di wilayah kerja KPPN Metro mencapai Rp3,09 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat dan belanja transfer ke daerah. Realisasi belanja negara ini mencapai 51,8% dari anggaran belanja negara 2024 sebesar Rp5,96 triliun.
Penerimaan dalam negeri yang dibukukan KPPN Metro mencapai Rp1,13 triliun, dengan penerimaan perpajakan Rp1,09 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp46,50 miliar. Terjadi kenaikan pendapatan sebesar Rp25 miliar dibandingkan dengan semester I 2023.
Meskipun belanja pemerintah per jenis belanja masih normal, namun belanja modal tergolong rendah karena proses lelang baru dimulai. Belanja transfer ke daerah dan dana desa juga masih rendah, terutama penyaluran dana alokasi khusus fisik yang baru mencapai 12,28% dari pagu yang tersedia karena keterlambatan petunjuk teknis terkait penyaluran DAK Fisik.
Dengan pencapaian ini, KPPN Metro akan terus bekerja sama dengan mitra kerjanya untuk memastikan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Semoga capaian ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.