Yunani telah mengumumkan aturan baru yang melarang penggunaan ponsel di sekolah mulai bulan September ini. Siswa-siswa di sekolah akan diminta untuk menyimpan ponsel mereka di dalam tas selama jam pelajaran. Aturan baru ini diumumkan setelah pertemuan antara Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis dan Menteri Pendidikan, Kyriakos Pierrakakis.
“Siswa masih boleh membawa ponsel ke sekolah, namun mereka harus menyimpannya di dalam tas selama berada di sekolah,” ujar Mitsotakis seperti dilansir oleh Euro News pada Minggu (1/9/2024). Keputusan ini diambil karena gangguan belajar yang disebabkan oleh penggunaan ponsel. Siswa yang melanggar aturan tersebut akan diberikan sanksi berupa penjatuhan hukuman berupa dikeluarkan dari sekolah selama satu hari.
Dalam kasus pelanggaran berulang, guru memiliki kewenangan untuk mengeluarkan siswa dari pelajaran selama beberapa hari. Selain itu, siapa pun yang merekam teman sekelas atau guru tanpa izin dapat dikenakan sanksi dikeluarkan dari sekolah. Mitsotakis menegaskan bahwa penting bagi semua pihak, baik anak-anak, orang tua, maupun pendidik, untuk memahami betapa pentingnya fokus siswa pada proses pendidikan di sekolah.
Aturan ini merupakan perpanjangan dari kebijakan yang diumumkan oleh Menteri Pendidikan Kyriakos Pierrakakis pada bulan Maret. Kebijakan tersebut diterapkan sebagai respons terhadap kasus-kasus bullying dan pelecehan daring yang terjadi di kalangan siswa. Meskipun sebelumnya telah ada larangan umum terhadap penggunaan ponsel di sekolah sejak tahun 2002, namun sulit bagi guru untuk menegakkan aturan tersebut.
Namun, ini adalah kali pertama di Yunani di mana sistem hukuman yang lebih ketat diterapkan untuk mengatasi penggunaan ponsel di sekolah. Beberapa negara maju di Eropa juga telah menerapkan larangan serupa, meskipun tidak semuanya sampai pada tahap siswa harus menitipkan ponsel mereka kepada pihak ketiga.
Di Italia, pemerintah telah melarang penggunaan ponsel di sekolah untuk semua usia siswa sejak tahun 2007. Sementara di Jerman, hampir seluruh sekolah telah menerapkan larangan penggunaan ponsel meskipun tidak ada batasan formal yang ditetapkan. Di Inggris, larangan penggunaan ponsel di sekolah bergantung pada kebijakan masing-masing kepala sekolah dan kondisi sekolah itu sendiri.
Negara-negara Eropa lainnya seperti Belanda, Spanyol, dan Portugal juga telah menerapkan kebijakan serupa terkait penggunaan ponsel di sekolah. Meskipun demikian, penting untuk mencoba meyakinkan siswa untuk mematikan ponsel mereka daripada hanya mengancam mereka dengan sanksi.
Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan siswa dapat lebih fokus pada proses belajar-mengajar di sekolah tanpa terganggu oleh penggunaan ponsel. Semua pihak, termasuk siswa, orang tua, dan pendidik, diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan produktif bagi semua.