Gempa bumi adalah salah satu peristiwa alam yang sulit diprediksi kedatangan dan kekuatannya. Namun, baru-baru ini, ilmuwan telah menemukan cara untuk memprediksi gempa dengan metode yang inovatif. Bagaimana caranya? Sebelumnya, gempa bumi sering kali menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi karena kedatangannya yang tiba-tiba. Kita biasanya hanya mengetahui gempa beberapa saat sebelum terjadi melalui alat pendeteksi.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai penelitian, dan tim terbaru telah mengungkapkan penemuan tentang metode prediksi gempa bumi di masa depan. Dalam studi yang diterbitkan di GeoScienceWorld pada 7 Oktober 2024, Nicolas C. Barth dan rekan-rekannya menjelaskan bahwa mereka dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa dengan mempelajari patahan.
Dengan mempelajari goresan lengkung halus yang tertinggal pada patahan setelah gempa, para ilmuwan dapat menentukan arah datangnya gempa di lokasi tersebut. Metode ini diharapkan dapat membantu menentukan asal-usul dan arah gempa bumi sebelumnya, serta memodelkan skenario gempa bumi pada masa depan berdasarkan patahan besar.
Selain itu, metode ini juga dapat memprediksi seberapa luas penyebaran dan besar dampak yang ditimbulkan oleh gempa. Para ilmuwan telah mengamati goresan melengkung pada permukaan patahan setelah gempa bumi Ridgecrest 2019 di California dan menggunakan pemodelan komputer untuk mengonfirmasi arah asal gempa bumi.
Pentingnya penemuan ini terutama bagi wilayah California, di mana mengantisipasi arah gempa di patahan seperti San Andreas atau San Jacinto dapat memberikan perkiraan dampak yang lebih akurat. Lokasi dan arah gempa bumi ternyata dapat memengaruhi intensitas guncangan serta waktu sebelum dirasakan oleh orang-orang.
Peneliti juga mempelajari Sesar Alpen di Selandia Baru, yang terkenal karena gempa besar yang terjadi secara teratur. Mereka menemukan bahwa gempa besar dapat terjadi di kedua ujung sesar, memberikan informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Metode ini diharapkan dapat diterapkan pada patahan di seluruh dunia untuk memperkirakan dampak gempa bumi yang mungkin terjadi pada masa depan. Para ilmuwan gempa bumi di seluruh dunia diharapkan mulai menerapkan metode ini untuk mengungkap sejarah masa lalu patahan mereka.
Dengan penemuan ini, kita dapat lebih siap menghadapi potensi bahaya gempa bumi di masa depan dan mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi diri dan masyarakat. Semoga dengan penelitian ini, kita dapat lebih waspada dan lebih siap menghadapi gempa bumi di masa mendatang.