Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa seekor paus bungkuk jantan telah melakukan perjalanan luar biasa melintasi tiga samudra demi mencari pasangan. Para peneliti menyebut perjalanan ini sebagai perjalanan lintas samudra terjauh yang pernah dicatat untuk spesies ini. Paus ini memulai perjalanannya dari lepas pantai Kolombia di Samudra Pasifik timur dan berakhir di lepas pantai Zanzibar di Samudra Hindia barat daya, menempuh jarak sejauh 13.046 kilometer. Hal ini menjadikan paus ini memecahkan rekor jarak migrasi lintas samudra terjauh untuk spesiesnya.
Menurut studi yang diterbitkan di Royal Society Open Science, perjalanan paus jantan ini kemungkinan didorong oleh dorongan reproduksi. Faktor lain seperti perubahan iklim, distribusi makanan, dan pertumbuhan populasi paus yang meningkat juga dapat menjadi alasan migrasi ini. Biasanya, paus bungkuk memiliki pola migrasi yang konsisten, antara area makan di dekat kutub dan area berkembang biak di wilayah tropis. Namun, perjalanan lintas samudra paus ini menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Ted Cheeseman, salah satu peneliti dari Southern Cross University, Australia, menyatakan bahwa penemuan ini sangat menarik dan mengejutkan para ilmuwan. Studi ini mengandalkan foto-foto paus yang diunggah ke basis data Happywhale, yang melacak paus individu melalui pola unik pada ekornya. Foto pertama paus ini diambil pada 2013 di Kolombia, dan lima tahun kemudian ia ditemukan di perairan Zanzibar, bersama kelompok kompetitif.
Penulis utama studi, Ekaterina Kalashnikova, mengatakan bahwa penemuan ini memberikan wawasan penting tentang ekologi paus bungkuk. Peneliti mencatat bahwa paus bungkuk biasanya melakukan migrasi sejauh 8.000 km dalam arah utara-selatan antara area makan dan berkembang biak. Namun, perjalanan paus ini yang lebih jauh dan melintasi arah timur-barat mencatat rekor baru.
Sebelumnya, paus bungkuk betina pernah tercatat berenang sejauh 9.800 km dari Brasil ke Madagaskar antara 1999 dan 2001. Ini menunjukkan bahwa paus bungkuk memiliki kemampuan migrasi yang luar biasa dan dapat menempuh jarak yang sangat jauh demi mencari pasangan dan meningkatkan peluang reproduksi.
Kesimpulannya, perjalanan lintas samudra yang dilakukan oleh paus bungkuk jantan ini merupakan pencapaian luar biasa dan memberikan wawasan baru tentang perilaku migrasi paus. Hal ini juga menyoroti pentingnya perlindungan dan pemeliharaan habitat paus untuk menjaga keberlangsungan hidup spesies ini di tengah tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan populasi yang terus meningkat.