Sejarah telah memberikan pengalaman berharga bagi kehidupan manusia modern. Temuan arkeologi membuka cakrawala tentang asal-usul kebudayaan, salah satunya dari apa yang mereka makan. Para arkeolog berhasil mengungkap jejak sejarah pizza dalam lukisan kuno berusia 2.000 tahun!
Lukisan pizza ditemukan selama penggalian di situs pasar yang ramai di kota kuno yang berkembang pesat. Penemuan ini terjadi di Italia selatan, tepatnya di pusat Taman Arkeologis Pompeii. Lukisan dinding yang menggambarkan roti pipih dan gelas anggur menunjukkan bahwa pizza kuno kemungkinan dimakan dengan buah-buahan atau dibumbui dengan rempah-rempah dan saus pesto.
Ditemukan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam pizza kuno masih sederhana, seperti keju, rempah-rempah, dan irisan sayuran. Hal ini menunjukkan bahwa pizza merupakan hidangan yang dapat disesuaikan sesuai dengan selera masing-masing, bahkan di zaman kuno.
Selain makna gastronomiknya, lukisan pizza ini juga menawarkan gambaran ekspresi artistik dunia kuno. Seniman kuno dengan ahli menggambarkan tekstur, warna, dan susunan bahan-bahan pada pizza. Seni ini menjadi bukti akan pentingnya makanan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kuno, sebagai simbol pertemuan sosial dan ikatan masyarakat.
Lukisan pizza dalam seni kuno memunculkan pertanyaan menarik tentang peran makanan dalam seni sepanjang sejarah. Kreasi kuliner telah mengilhami berbagai upaya artistik, baik di masa lalu maupun masa kini. Estetika dalam lukisan ini menyiratkan sifat universal tradisi kuliner dan daya tarik abadi terhadap makanan sebagai sumber kegembiraan, komunitas, dan inspirasi artistik.
Karya kuno ini mengingatkan kita akan esensi kelezatan, bahwa kenikmatan makanan dan seni telah lama terjalin sepanjang sejarah manusia. Lukisan pizza ini menjadi bukti bahwa makanan memiliki tempat khusus dalam jalinan budaya peradaban kuno.