Perayaan Bakar Tongkang yang kembali digelar di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada Sabtu (22/6/2024), merupakan acara budaya yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat setempat. Dalam acara nasional tahun ini, dikabarkan ada sekitar 50 ribu wisatawan yang datang untuk menyaksikan acara ini. Hal ini juga berdampak pada industri pariwisata setempat, di mana sebanyak 1.800 kamar hotel telah terisi penuh. Bahkan, kabupaten/kota tetangga juga mengalami peningkatan okupansi hotel dan penginapan akibat acara ini.
Festival Bakar Tongkang merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur dan hormat kepada dewa-dewa laut atas hasil tangkapan ikan yang melimpah. Acara ini juga ditandai dengan keahlian menusuk diri peserta dengan pisau atau tombak tajam tanpa meninggalkan bekas luka, mirip dengan tradisi Tatung di Singkawang, Kalimantan.
Seiring dengan perkembangan zaman, Perayaan Bakar Tongkang telah menjadi ikon pariwisata Kabupaten Rokan Hilir dan mampu menarik perhatian ribuan wisatawan setiap tahunnya. Acara ini juga merupakan media promosi budaya dan pariwisata yang efektif untuk daerah tersebut. Menyelaraskan tradisi lokal dengan pasar wisata global, bagian dari wisatawan tersebut juga ikut terlibat dalam kegiatan acara ritual tersebut.
Namun meskipun perayaan Bakar Tongkang memberikan dampak positif dalam bidang pariwisata, terdapat pula aspek negatif yang perlu diperhatikan. Penyelenggaraan acara yang meriah dan ramai terkadang menimbulkan masalah keamanan dan kesehatan bagi masyarakat setempat. Selain itu, kehadiran ribuan wisatawan juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti sampah dan kerusakan alam akibat over-tourism. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari pemerintah serta masyarakat setempat dalam menjaga keberlangsungan acara ini.
Pengembangan ke depan terkait Perayaan Bakar Tongkang juga menjadi perhatian penting. Upaya untuk melestarikan tradisi ini sambil tetap mengikutsertakan unsur-unsur modern dapat menjadi solusi yang baik. Melibatkan generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan acara ini juga dapat menjadi kunci kehancuran budaya lokal. Selain itu, upaya untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata dan perlindungan lingkungan juga harus diperhatikan secara serius.
Perayaan Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, merupakan acara budaya yang penting bagi daerah tersebut. Dengan menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya, acara ini mampu memberikan kontribusi positif bagi industri pariwisata lokal. Namun, perlu adanya perencanaan yang matang serta partisipasi aktif dari berbagai pihak agar acara ini dapat berlangsung dengan lancar, berdampak positif bagi masyarakat, dan tetap melestarikan tradisi budaya yang berharga.