Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pertumbuhan ekonomi di Kalimantan mencapai angka tertinggi sebesar 6,2% pada kuartal III tahun 2024. Menurut Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang telah dimulai sejak tahun 2022. “Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan memang yang paling menonjol,” ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN 2024 pada Selasa (7/1/2025).
Suahasil menjelaskan lebih detail bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Kalimantan mencapai 4,5%. Kemudian, angka tersebut meningkat 170 basis poin (bps) pada tahun 2023 menjadi 6,2%. Meskipun harga komoditas seperti batu bara dan CPO mengalami sedikit kenaikan serta tekanan harga pada komoditas lain di Kalimantan, pertumbuhan ekonomi tetap stabil pada level 6,2% pada tahun 2024.
“Pada kuartal III tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kalimantan tetap stabil di angka 6,2%. Meskipun harga komoditas mengalami fluktuasi, namun pertumbuhan ekonomi wilayah ini tetap terjaga,” tegas Suahasil.
Selain itu, Suahasil juga menyoroti penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan seiring dengan pembangunan IKN. Pada tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka berada di level 5,71%, kemudian turun menjadi 5,31% pada tahun 2023, dan semakin menurun menjadi 5,14% pada tahun 2024. “Jumlah lapangan kerja juga meningkat menjadi 129.000 pekerja. Ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara APBN dan APBD dalam membangun daerah,” tambahnya.
Dengan adanya pembangunan IKN Nusantara, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan terus meningkat dan tingkat pengangguran terbuka pun mengalami penurunan yang signifikan. Semua ini merupakan bukti dari kerja keras pemerintah dalam memajukan ekonomi daerah.