PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana untuk menyetorkan USD 5,6 miliar atau sekitar Rp 90 triliun ke kas negara. Hal ini merupakan hasil dari kinerja perusahaan yang semakin baik dan proyeksi pertumbuhan yang positif. Setoran tersebut berasal dari berbagai pos, termasuk pajak, dividen, dan royalti. Jumlah setoran ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana PTFI hanya menyetorkan Rp 41 triliun.
Setoran ini memberikan manfaat langsung bagi wilayah sekitar operasional PT Freeport Indonesia, terutama di Papua. Lebih dari 10 persen dari setoran tersebut diberikan kepada wilayah tersebut, termasuk Rp 10 triliun yang akan diterima oleh Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, serta kabupaten lainnya di Papua Tengah.
Dengan setoran sebesar Rp 90 triliun, setiap karyawan keluarga besar Freeport Indonesia memberikan kontribusi sebesar Rp 3 miliar kepada negara. Hal ini dapat terjadi karena adanya kerja sama harmonis antara seluruh elemen di dalam PTFI dengan nilai inti Sincere. “Terus Berkarya untuk Indonesia” adalah tema yang dipegang teguh oleh perusahaan ini selama 57 tahun.
Selain itu, PTFI juga telah menyetorkan USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 41 triliun ke negara pada tahun sebelumnya. Setoran ini termasuk pajak, royalti, dividen, dan pembayaran lainnya, dimana sebagian besar manfaat langsungnya diterima oleh Papua.
Kontribusi PTFI tidak hanya terlihat dari setoran ke negara, tetapi juga dari manfaat tidak langsung yang diberikan kepada Indonesia. Pada tahun 2023, manfaat tidak langsung ini mencapai USD 4,7 miliar atau sekitar Rp 70 triliun, melalui pembayaran gaji karyawan, pembelian dalam negeri, pengembangan masyarakat, pembangunan daerah, dan investasi dalam negeri.
Pada perayaan HUT ke-79 RI, PTFI berhasil memecahkan rekor dengan menggelar upacara di elevasi tertinggi, yaitu di Tembagapura, Papua. Upacara ini dihadiri oleh 1.000 peserta dan dilaksanakan di berbagai titik operasional perusahaan.
PTFI meraih Rekor MURI untuk Upacara HUT RI di lokasi dengan Elevasi Tertinggi, menjadi upacara ke-51 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1973 di Tembagapura. Upacara ini juga dilaksanakan di 4 lokasi, yakni Papua, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Direktur Utama PTFI, Tony Wenas, memimpin upacara di Tembagapura dengan penuh semangat. Acara tersebut turut dimeriahkan dengan penyerahan penghargaan service award, tarian kolosal, dan hiburan musik. Tony Wenas juga memberikan penghargaan kepada 47 karyawan yang telah memberikan kontribusi selama 25, 30, dan 35 tahun masa kerja.
Upacara ditutup dengan penampilan spesial Tarian Nusantara yang dipersembahkan oleh 140 karyawan PTFI, merepresentasikan berbagai tarian daerah dari Sabang sampai Merauke. Perayaan kemerdekaan RI juga diwarnai dengan berbagai perlombaan dan kompetisi antar divisi dan karyawan, seperti Olimpiade Tembagapura dan Freeport Got Talent.