Pemerintah akan mengubah cara memberikan subsidi untuk KRL Jabodetabek menjadi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) mulai tahun depan. Saat ini, subsidi diberikan dengan mengurangi tarif. Rencana ini tertuang dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025 yang telah diserahkan kepada DPR untuk dibahas bersama. Di dalam dokumen tersebut, anggaran belanja subsidi PSO untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) ditetapkan sebesar Rp4,79 triliun. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan inovasi layanan kelas ekonomi untuk transportasi kereta api, termasuk KRL Jabodetabek.
Beberapa perbaikan yang dilakukan termasuk mengubah sistem pemberian subsidi untuk tahun depan. “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” tulis Buku Nota II yang dikutip pada Rabu (28/8). Selain itu, ada perbaikan lain yang dilakukan untuk moda transportasi kereta api lainnya, seperti pelaksanaan penilaian kepuasan pelanggan dengan mekanisme survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada KA penugasan PSO, mekanisme pengurangan pemberian subsidi pada KA penugasan PSO melalui skema perhitungan pendapatan non tiket (non core), dan pelaksanaan verifikasi berbasis biaya pada penyelenggaraan KA PSO.
Secara umum, pemerintah menargetkan belanja subsidi non energi sebesar Rp131,3 triliun untuk tahun depan. Dana ini akan digunakan untuk membantu masyarakat melalui subsidi untuk transportasi publik, pupuk, KUR UMKM, subsidi selisih bunga untuk MBR, dan insentif pajak DTP untuk mendukung sektor usaha. Sementara itu, subsidi dan kompensasi energi ditetapkan sebesar Rp394,3 triliun yang akan digunakan untuk melanjutkan subsidi LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, listrik, dan BBM.
Dengan adanya perubahan ini, diharapkan layanan transportasi kereta api di Indonesia semakin berkualitas dan efisien. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan. Teruslah dukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk memajukan transportasi publik di Indonesia. Terima kasih!