Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, sepakat bahwa ekonomi global masih penuh ketidakpastian hingga tahun 2025. Hal ini berpotensi berdampak pada ekonomi Indonesia. Menurut Perry, kondisi ekonomi global yang tak menentu akan memberikan tantangan pada ekonomi domestik.
Ada lima masalah utama dalam perekonomian global yang dapat berdampak negatif pada ekonomi Indonesia. Pertama, potensi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju mulai melemah. Perry mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan China diprediksi akan turun dalam beberapa tahun ke depan.
Selain itu, harga komoditas yang berpengaruh pada tekanan inflasi global menjadi risiko kedua. Hal ini juga akan berdampak pada tingkat inflasi di dalam negeri, terutama terkait harga pangan dan energi. Kemudian, potensi kenaikan suku bunga AS Fed Fund Rate juga merupakan risiko yang harus diwaspadai.
Dari segi nilai tukar, dolar diprediksi akan menguat, yang akan berdampak pada nilai tukar mata uang global termasuk rupiah. Sementara risiko geopolitik juga bisa memengaruhi arus modal negara. Sri Mulyani juga menyoroti enam tantangan besar di masa depan, antara lain suku bunga tinggi, restriksi perdagangan, volatilitas harga komoditas, ketegangan geopolitik, menua populasi dunia, dan dampak perubahan iklim.
Kedua pemimpin tersebut menggarisbawahi bahwa ekonomi global sedang menghadapi tantangan besar, dan respons atas kondisi ini harus disiapkan dengan baik. Tantangan seperti inflasi yang meningkat di beberapa negara menyebabkan kenaikan suku bunga acuan. Sri Mulyani menambahkan bahwa kebijakan di negara maju untuk menanggapi inflasi tinggi dapat memicu keluarnya modal dari pasar global.
Dalam menghadapi situasi ini, diperlukan upaya keras untuk menjaga kestabilan ekonomi Indonesia. Perry menegaskan perlunya kerja keras dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama dalam hal ekspor. Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya untuk mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Secara keseluruhan, tantangan ekonomi global yang dihadapi Indonesia membutuhkan kesiapan dan langkah-langkah strategis untuk meminimalkan dampak negatifnya. Dengan kerja sama antara Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan stakeholders lainnya, diharapkan ekonomi Indonesia mampu bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian global.