Buah stroberi, yang kaya akan serat dan antioksidan, memang dikenal sebagai salah satu buah yang paling enak dan sehat karena kandungan nutrisinya yang luar biasa dan sifat anti-inflamasinya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa stroberi, terutama jika dimasukkan dalam pola makan yang seimbang, dapat membantu mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan serius.
Sebuah studi terbaru dari San Diego State University menemukan bahwa mengonsumsi stroberi dapat berhubungan dengan peningkatan fungsi otak, penurunan tekanan darah, dan manfaat kesehatan lainnya. Dilansir dari Good Housekeeping, penelitian ini melibatkan sekelompok kecil sekitar 35 orang dewasa lanjut usia yang sehat. Para peserta mengonsumsi bubuk stroberi beku/kering setiap hari selama delapan minggu, dan hasilnya sangat menarik.
Dr. Shirin Hooshmand, ahli diet terdaftar dan profesor di San Diego State University, yang juga merupakan peneliti utama dalam studi ini, menjelaskan bahwa setelah mengonsumsi stroberi setiap hari selama delapan minggu, kecepatan pemrosesan kognitif meningkat, tekanan darah sistolik turun, dan total kapasitas antioksidan meningkat secara signifikan. Temuan ini sangat penting karena menegaskan manfaat kesehatan stroberi yang telah diketahui sebelumnya.
Jaclyn London, konsultan nutrisi berbasis di New York City, juga memberikan pandangan positif terhadap penelitian ini. Dia menekankan pentingnya konsumsi makanan yangStroberi, buah yang kaya serat dan antioksidan, dikenal sebagai salah satu buah terlezat dan tersehat karena nutrisinya yang luar biasa dan sifat anti-inflamasinya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa stroberi dapat membantu mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan serius jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan bergizi.
Studi terbaru dari San Diego State University menemukan bahwa konsumsi stroberi dapat meningkatkan fungsi otak, menurunkan tekanan darah, dan memberikan manfaat kesehatan lainnya. Penelitian ini melibatkan 35 orang dewasa lanjut usia yang sehat, yang mengonsumsi 26 gram bubuk stroberi beku setiap hari selama delapan minggu. Hasilnya menunjukkan peningkatan kognisi sebesar 5,2%, penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,6%, dan peningkatan total kapasitas antioksidan sebesar 10,2%.
Menurut Dr. Shirin Hooshmand, peneliti utama dalam studi ini, temuan tersebut konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat stroberi bagi kesehatan kardiovaskular. Meskipun ukuran sampel penelitian ini kecil, hasilnya sangat berdampak terutama untuk populasi lanjut usia.
Jaclyn London, seorang ahli diet terdaftar, juga merespons positif terhadap temuan ini. Dia menekankan pentingnya konsumsi makanan yang bervariasi dalam jumlah yang cukup untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. London juga mencatat bahwa penggunaan stroberi dikeringkan dalam penelitian ini memiliki implikasi besar bagi industri makanan yang ingin menciptakan produk bergizi yang stabil tetapi tetap sehat dan padat nutrisi.
Dalam konteks ini, penting untuk memperhatikan bahwa stroberi bukanlah hanya buah lezat, tetapi juga menyimpan banyak manfaat kesehatan yang bisa kita nikmati. Dengan mengonsumsi stroberi secara teratur, kita dapat menjaga kesehatan otak, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh kita.