Kerajaan Mataram Kuno, sebuah kerajaan bersejarah dari zaman Hindu-Buddha, dikenal akan keberadaannya yang meninggalkan banyak bangunan megah di Pulau Jawa. Di antara peninggalan monumentalnya adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang masih menjulang gagah hingga saat ini. Sejarah panjang Kerajaan Mataram Kuno dimulai sejak abad ke-8 hingga awal abad ke-11. Pendiri kerajaan ini adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, yang tercatat dalam Prasasti Canggal yang ditemukan di Gunung Wukir, Salam, Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Prasasti Canggal, Raja Sanjaya mendirikan Kerajaan Mataram Kuno pada tahun 732 dengan mendirikan sebuah lingga di atas bukit sebagai tanda berdirinya kerajaan. Ibukota Kerajaan Mataram Kuno saat itu terletak di Medang. Menurut Carita Parahyangan, Sanjaya adalah putra dari Sanna dan Sanaha, yang merupakan penguasa Kerajaan Galuh. Setelah kematian Raja Sanna dalam peperangan pada tahun 717, Sanjaya menggantikannya dan mendirikan kerajaan baru setelah menaklukkan musuh-musuh Sanna.
Pemindahan ibukota kerajaan dipercayai dilakukan karena istana lama sudah kehilangan keberuntungannya setelah diserbu musuh, sehingga Sanjaya memutuskan untuk membangun istana baru di lokasi yang lebih aman. Hal ini membuat Sanjaya dianggap sebagai pendiri dan raja pertama Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti Mantyasih dan Prasasti Wanua Tengah III juga menyebutkan silsilah Kerajaan Mataram Kuno bermula dari Raja Sanjaya.
Setelah wafatnya Raja Sanjaya pada tahun 750, takhta kerajaan diwariskan kepada putranya, Rakai Panangkaran. Dengan demikian, garis keturunan Kerajaan Mataram Kuno terus berlanjut di bawah kepemimpinan para raja yang berikutnya. Keberadaan Kerajaan Mataram Kuno memberikan warisan sejarah yang kaya dan menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban di Nusantara.
Dengan begitu, Kerajaan Mataram Kuno tetap menjadi salah satu bagian penting dari sejarah Indonesia yang patut kita kenang dan pelajari. Bangunan-bangunan megahnya yang tersebar di berbagai penjuru Pulau Jawa menjadi bukti nyata kejayaan dan kebesaran kerajaan tersebut. Semoga warisan sejarah ini terus dijaga dan dilestarikan agar dapat terus memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.